SEKS, SASTRA, DAN STEBBY

It's my new born.

Tepat di hari ini aku memulai (kembali) perjalananku di dunia digital sebagai seorang blogger. Ya, hari dan tanggal inilah yang kupilih, 21 Juni 2022 sebagai hari kelahiranku. Pro-Choice not  Pro-Life.



Blog-blog lama pada laman serupa telah aku hapus; bukan permanen atau archieve, tapi delete permanently. Ya, aku ingin menjadi orang baru. Pribadi yang baru. Boleh dikata, dengan pemahaman yang aku dapat dari studi gender dan feminisme, aku tak ingin tulisan-tulisan yang kemarin, yang masih penuh dengan bias, normatif dan tidak jujur nantinya menghantui bahkan membebaniku. Aku tahu kalau mereka -tulisan-tulisan itu adalah bagian dari sejarah pemikiranku, tapi... tidak-tidak, aku tak lagi ingin menyertakan mereka di sini; di dalam semarak sampah digital. Kali ini, lewat kelahiran blog baruku ini, aku ingin lebih jujur dan kritis pada diriku sendiri. Aku ingin mengenal dan memaknai diriku lebih dalam lagi. Se-ti-ap-ba-gi-an-nya---

Why trip-l-es (baca: triple S)?
Mmm... saat aku bertanya mengenai nama apa yang sebaiknya cocok atau bagus untuk "rumah" baruku ini, sahabat aku, Reffy Dinar bilang kalau harus mewakili dua hal yang paling aku suka. Dan itu berlaku juga untuk isinya nanti. Ya, semacam visi dan misi lah kalo di perusahaan atau di organisasi. Sesuatu yang bisa jadi guideline mengenai arah "rumah" ini di masa depan. Maka, kurasa, tak perlu waktu yang lama bagiku untuk memutuskannya. Dua hal yang langsung terbayang di benakku adalah SEKS dan SASTRA. Ya, mungkin dulu aku masih naif... mungkin aku yang dulu akan lebih malu, lebih normatif, dan bisa jadi tak mau mengakuinya bahwa aku menyukai (((seks))) dan aku pasti (amat sangat) cinta mati pada sastra. Itulah 2 S atau dua hal yang kudapat dari  Reffi. S ketiga... tentu saja karena namaku Stebby. Ya, Seks, Sastra dan Stebby adalah triple S yang aku maksud.

Dan, kenapa menulisnya trip-l-es?
Well, buat pembaca setia cerita-ceritaku mungkin sudah paham bahwa banyak gugatanku yang kutujukan pada Tuhan. (Menggugat tak untuk meniadakan peranNya dalam kehiudpanku). Maka anggap saja kutulis seperti itu karena setiap hari aku ingin melakukan perjalanan pada sesuatu sosok atau hakikat yang dianggap orang adalah satu (yang mirip huruf 'l'), tunggal dan monogami. Well, bagi diriku yang sekarang, satu atau tunggal atau esanya Tuhan bukanlah lagi dalam tataran nomorologis tapi dalam pemaknaan yang filsafatis. Jadi... mengapa trip-l-s? Mmm... sebab melalui blog ini, ibarat saya, Stebby yang menyukai seks dan sastra, yang sedang melakukan perjalanan (trip) untuk mengenal Tuhannya. 

Well, kurasa sekian untuk hari ini. Sekali lagi, selamat hari lahir Stebby!

Comments